Hai November :D

Yeah, akhirnya bisa ngenet juga setelah sekian lama ga. Ternyata box putih yang buat nyolokin kabel lan nya rusak dan setelah mas warnetnya ngecek ke kosan gue, diputuskan gue harus bayar 150 ribu atas kerusakan box itu, dan box itu rusak karena petir. So ntar jangan lupa cabut colokan box itu kalo lagi hujan dan cuaca lagi buruk. Huaaa, dan gue ngutang. Hahaha :"(


Banyak hal yang ingin gue tulis, berbagai pelajaran dan hikmah yang dapat gue ambil dari aktivitas gue selama bulan Oktober. Berhubung gue nya lagi ngantuk banget, mau gue pending dulu nulisnya, Mumpung masih bisa istirahat sebelum jadi orang sok sibuk. hehehe.



Oh ya, tadi gue telat masuk kuliah, dan itu adalah kuliah "supporting course atau SC" gue. Supporting course maksudnya mata kuliah penunjang atau kuliah yang diambil akibat kekurangan sks yang diwajibkan. Gue ngambil mata kuliah Genetika dan Pemuliaan Tanaman. Gue berani ambil mata kuliah itu gara2 ga ada lagi mata kuiah yang ga ada praktikumnya, walaupun cuma 2 sks dan kuliahnya susah dipahami apalagi kalo ga meratiin dosennya nerangin soalnya pelajarannya tentang rantai DNA yang ribet banget dan tentanng persilangan  Mendel. Berhubung mata kuliah SC dan bukan departemen gue, gue ngerasa takut banget kalo telat. Apalagi gue ga biasa dan ga suka hal-hal yang behubungan dengan TELAT. So gue was2 banget. Gue sms temen gue, katanya dosennya udah dateng, dan gue udah telat 15 menit. dengan gaya sok berani gue masuk kelas. Gue ngacung dari belakang (pintu kelasnya terletak di belakang) dan untungnya dosennya baik banget, beliau ngangguk dan mengisyaratkan kalo gue boleh duduk. Berhubung ga ada tempat duduk yang kosong di belakang, gue maju ke depan, dan anak2 lain yang lagi serius kuliah jadi pada lihat ke arah gue (dan gue berasa artis, hahaha), gue berasa malu, tapi yah  sudah lah.

Gue jadi inget nasehat dosennya,
Jangan seperti gen duplikasi, "ga ada lu ga pa pa, ada lu juga ga pa pa" tapi jadilah gen komplementer "ada lu bisa lanjut, ga ada lu ga bisa lanjut", karena orang yang dicari adalah orang yang berpengaruh dan penting, bukan orang sejuta umat :D

Hai, Hallo

Udah lama nggak nongol, loh kok sama ama judul yg sebelumnya #tuingtuing. Haha. Maaf ya blog, gue lagi sibuk, sok sibuk, dan menyibukkan diri.

Udah lama ga nongol

Sebenarnya bingung mau mulai nulis dari mana, soalnya banyak hal yang pengen ditulis, pengennya berurut, tapi ada yang udah lupa. 

Gue pengen mulai dari kegiatan gue di liburan semester ini:

Liburan ini gue memutuskan buat ikut kegiatan kampus,itung-itung ngisi liburan gue daripada cuma diem di kosan. Nama keren kegiatannya Go Field, ato yang lebih dikenal dengan turun lapang, hampir mirip kayak KKN ato KKP, tapi kalo ini keikutsertaannya secara suka rela dan tanpa ada tugas akhir yang diperhitungkan dalam sks. Dan Alhamdulillahnya kita juga dikasih uang transport dan makan. Yee. Gue memilih tempat yang dekat dengan kosan dengan alasan biar bisa bolak-balik ke kampus juga. Gue ambil program "Promosi potensi pertanian dan pendampingan pemberdayaan masyarakat melalui posdaya di desa-desa lingkar kampus. parahnya, gue ga hapal nama program ini sampai gue selesai kegiatan. Kalo ada yang nanya gue bilangnya pengembangan posdaya desa lingkar kampus.

Bersambung--> ada pertandingan persahabatan Milan VS Malmo, daaahhh

my bestfriend's birthday

Happy birthday Rossy "Ochy" Endah Ayu A.
Ya, gue udah janji mau nulis tentang dia di blog ini. Tiba-tiba gue bingung mau nulis apa, mungkin gue bakalan cerita tentang gimana gue bisa kenal dia dan sampe sekarang tetap temenan.
Awal kenalnya gue lupa gimananya, gue juga lupa, kita kenalan gara-gara ada yang ngenalin apa saling kenalan. Maaf gue lupa. Gue nggak bermaksud untuk melupakannya, tapi gue benar-benar lupa, sekali lagi maaf.
Yang gue inget, gue kenal dia sejak gue masih TPB, semester 3. Berbeda ama temen gue yang satu lagi, Sarah Janette. Gue kenal dia sejak awal gue masih di asrama.
Oh ya, gue mau bilang makasih karena selama kita temenan, banyak hal bikin gue termotivasi. Termasuk lu bisa ke Taiwan, dan gue nggak. Jujur gue ngiri,  gue pengen ke sana juga. Semuanya memotivasi gue untuk kembali belajar bahasa inggris. Dan sekarang gue ikutan English Club dan berusaha buat lebih baik. Makasih karena udah buat ngiri dan kembali belajar, Thank U so much, Guys !!
Harapan gue saat lu udah lebih sedikit tua dari gue (hehe),
1. Makin lebih baik lagi dalam segala bidang termasuk prestasi
2. Makin dewasa, dan bisa lebih sabar, (do you remember this one?)
3. Makin langgeng ama mas Septian, (bener nggak nih nama panggilannya?)
4. Makin, makin apa ya? semuanya yang baik2 deh.
Satu lagi, gue mau minta maaf, kemaren kuenya jelek, abis kecelakaan, hehe.

AC MILAN

AC Milan, tim bola favorit gue. Gue suka, awalnya gara-gara ada Kaka di sana, tapi walopun udah nggak ada Kaka di AC Milan, gue tetep suka. Nggak tau kenapa. Yang penting gue suka AC Milan.
Dulu jamannya gue masih esema, gue update banget tentang dunia persepakboaan dan teman-temannya, termasuk balap F1, dan tak ketinggalan dengan olahraga dalam negeri. Setiap pagi sebelum berangkat sekolah gue nonton Lensa Olahraga Pagi, tapi sekarang nggak pernah lagi, nggak tau tuh acara masih tayang apa nggak. Hu jadi kangen.
Gue suka bola dan persepakbolaan karena efek dari kakak gue dan adek laki-laki gue. Gue sebagai satu-satunya anak perempuan dan nggak punya teman perempuan seusia gue serta nggak suka sesuatu yang perempuan banget so gue nggak suka jadi perempuan yang feminim banget, yang kayak perempuan umumnya (ribet dah, semua tentang perempuan), gue yang biasanya berteman ama kakak gue dan teman-temannya, ikutan menyukai bola dan persepakbolaan. Ya karena kakak gue, tapi gue suka. Gue jadi suka apa yang sering dilakuin kakak gue termasuk main kelereng dan permainan cowok lainnya. Tapi gue bukan orang yang fanatik banget. Gue suka sekedar suka, nggak sampe gila-gilaan.
Gue masih inget jamannya Kaka, Nesta, Pirlo, teman-teman lagi berjaya di AC Milan. Gue suka banget. Mereka hebat, terutama Kaka. Dan semuanya karena kakak gue. Di kamarnya dulu banyak poster pemain bola, dan menurut gue yang paling keren posternya pemain AC Milan. Gue suka banget ama kostum, merah-hitamnya. Menurut gue itu perpaduan warna yang bagus, berani.
Beberapa hari yang lalu gue lihat ada seorang penulis yang sempat berfoto di ruang pemain AC Milan, (gue rasa itu ruang istirahatnya pemain), keren. Gue pengen ke sana juga. Mudah-mudahan. Gue pengen share fotonya di blog ini, tapi belum dapet izin, ntar kalo udah ada izinnya, gue bakalan share di sini.
Udahan ah, mumpung lagi nggak ada laporan, gue mau rajin belajar ah. Caiya #loh??

Asik, udah dapet izin share fotonya. Keren deh, gue juga mau duduk di sana, bikin gue iri, hehe.

Belajarlah untuk Menghargai Orang Lain

Menurut gue berkarya itu susah. Apalagi menghasilkan karya yang bisa diterima oleh orang banyak, tentu saja bukanlah hal yang sepele. Nggak tau kenapa gue nggak suka orang-orang yang menilai suatu karya sesukanya, atau dengan mudah mengatakan "Ih jelek banget, nggak kreatif banget sih!". Orang-orang seperti ini biasanya orang yang omdo (omong doang). Pernahkah terpikir bahwa dengan mudahnya mengatakan "nggak kreatif" dan sebagainya, padahal orang itu juga bukan orang yang kreatif. Jangankan menghasilkan karya yang lebih bagus, mencoba untuk menghasilkan karya yang mudah saja tidak pernah mereka lakukan. Lebih nggak kreatif mana? tentu saja orang orang yang omdo tadi. 

Omong-omong soal kreativitas, gue sangat senang dengan orang-orang yang bergelut dengan hal-hal audio visual, seperti periklanan dan perfilman. Mereka bisa mengungkapkan dan meralisasikan apa yang ada di pikirannya menjadi kenyataan, sesuatu yang indah dan menarik. Berbeda dengan penulis, mereka mampu menuangkan ide kreatif melalui kata-kata, membawa pembaca kedalam suasana yang mereka ciptakan. Amazing bukan? dan gue menghargai mereka, seperti apapun karya mereka, tapi mereka lebih baik daripada gue yang belum menghasilkan apapun. Begitu pula dengan orang-orang yang berkecimpung dalam hal public speaking. Mereka biasanya mampu membawa dan mempengaruhi pendengar dengan berbagai cara, seperti penyiar, hal yang menyenangkan sepertinya. Penyanyi dan pencipta lagu merupakan para penghasil karya yang sangat memukau. Mereka mampu membuat para pencinta musik menikmati setiap lirik yang tercipta dan terucap. Membawa pada ketenangan dan kenyamanan. I'm really appreciate them.

Mungkin sebagian dari pencipta karya, seperti penyanyi sering mendapatkan ucapan "Ih jelek banget, nggak kreatif banget sih!",  sm*sh misalnya, gue sering mendengar kalo orang-orang yang tidak suka dengan mereka mengatakan ucapan yang tidak seharusnya untuk diucapkan. Gue tetap menghargai mereka walaupun sebenarnya gue juga nggak suka, tapi mereka lebih baik dari gue, berani berkarya, dan banyak yang suka dengan karya mereka (sm*sh), salah satunya anak-anak perempuan di dekat kost an gue. 

Tidak salah memang kita untuk tidak menyukai sesuatu (karya orang lain), tapi pantaskah untuk tidak menghargai karya mereka, sementara kita bukan orang yang lebih baik?. Tentu saja tidak. So, belajarlah untuk menghargai karya orang lain, karena dengan menghargai orang lain kita menabung  untuk menghargai diri sendiri.

Que sera sera

When I was just a little girl
I asked my mother,
what will I be
Will I be pretty, will I be rich
Here's what she said to me.

Que Sera, Sera,
Whatever will be, will be
The future's not ours, to see
Que Sera, Sera
What will be, will be.

When I was young,
I fell in loveI asked my sweetheart what lies ahead
Will we have rainbows, day after day
Here's what my sweetheart said.
Que Sera, Sera,
Whatever will be, will be
The future's not ours, to see
Que Sera, SeraWhat will be, will be.

Now I have children of my own
They ask their mother, what will I be
Will I be handsome, will I be richI tell them tenderly.
Que Sera, Sera,Whatever will be, will be
The future's not ours, to seeQue Sera, SeraWhat will be, will be.

Gue lagi suka bange ama lagu ini, nggak tau kenapa, yang jelas bukan karena iklan Holcim. gue baru tau tenyata artinya que sera sera adalah apa yang terjadi, terjadilah. Akhir-akhir ini gue juga sempat mengunduh lagunya the adly's yang judulnya terjadilah. Kok gue kayak orang yang pasrah ya, padahal nggak gitu. 
Demi lagu-lagu ini gue rela internetan di kampus dan digigitin nyamuk, tapi gue seneng, pas lihat video clipnya, ternyata bikin terharu.

people, people, people

gue sebenarnya bigung mau nulis apa. barusan lihat profil di twitter, terus designnya, ada gambar dan tulisan people gitu. ya udah jadiin judul tulisan kali ini.
gue masih bigung dengan diri gue sendiri. tentang pandangan gue terhadap orang lain, terutama terhadap orang2 yang baru gue kenal. kalo orang yang baru kenal awalnya bersikap baik, gue udah mikir kalo dia adalah orang yang baik. begitu pula sebaliknya. kalo awal kenal udah nunjukin sikap buruk, so gue udah nganggap orang itu buruk, dan kalo tiba2 orang yang udah gue anggap baik itu melakukan sesuatu yang buruk, gue otomatis benci dan nggak suka ama orang itu. terus kalo orang yang udah gue anggap buruk, ngelakuin sesuatu yang baik dan bikin hati gue tersentuh, gue langsung mengubah pandangan gue. dalam hati gue bilang " ternyata dia baik, selama ini gue salah".
gue nggak tau apa ini sebuah hal yang wajar, atau guenya aja yang gampang nge-judge orang lain???